CERPEN PERPISAHAN

CERPEN SENJA KALA ITU

SURAT DARI SENJA

penulis: EKA PUTRA M.N.H

rintik hujan masih terasa kala kepergianya masih terbiaskan oleh luka semalam
ia rehat di antara dua tempat duduk yang bersinggungan,memandang langit yang tak mengharapkan padanganya sambil sesekali ia menghela nafas dan mengusap-usap basah di pipinya mungkin bukan karena hujan itu.
"Aku hampiri wanita itu tanpa canggung dan berkata," nampaknya kesedihan sedang menyelimuti anda,sambil memberikan kopi hangat yang sengaja ku pesankan untuknya.
minumlah,oh ya aku rifka,kamu...?
"aku senja".
dengan singkat ia menyebutkan namanya.
kamu tinggal dimana ,mengapa jam segini belum pulang..?

aku tinggal di daerah dago,aku sudah terbiasa untuk tidak pulang lewat di bawah jam 10 malam
"aku terheran mendengar perkataanya, lalu obrolan kami pun berlanjut hingga waktu berlalu begitu cepat.
ini udah terlalu malam, bagaimana kalau aku antar kamu,lagi pula angkutan umum udah gak beroprasi lagi kalau malam gini..?

"ok". sambil ku berikan helm yang aku pegang kepadanya
sesampainya di rumah sebelum ia memasuki rumahnya tak lupa ku tanyakan nomornya,dan ia memberikan tanpa berfikir panjang.
hari yang kini ku lewati tak sesunyi sebelum bertemu dengan dirinya.

"tepat pada malam minggu ke sepuluh kali saat pertemuaan dengan dirinya di tempat pertama kali kami bertemu,aku ungkapkan semua perasaan yang seharusnya tak ku ungkapkan tetapi seakan malam yang di taburi bintang mengizinkan cinta yang akhirnya akan menjadi terlarang dengan satu syarat dia menerimaku, jangan pernah tanyakan apa yang aku kerjakan,demikianlah syarat yang ia ajukan.

sip bos,aku cium pipi lembut itu dan menghabiskan malam minggu dengan ketidak sendirianku lagi seperti sebelum bertemu dengan dirinya.
kebahagiaan yang aku rasakan saat bersama senja seakan menjadi kesempurnaan seutuhnya di dalam diri ini, semakin lama hubungan kami semakin erat, bahkan detikpun tak lebih cepat di bandingkan kata-kata sayang yang setiap detik kami berdua lontarkan.
malam ini adalah malam di mana seharusnya aku pulang lebih awal dari kantor,tetapi karena ada pembenahan ruangan akhirnya semua karyawan harus pulang lebih lama dari biasanya,aku bertugas di bagian pembelian dekorasi mendapatkan tugas untuk keperluan shooting besok.
aku mengarah ke toko ter-elit di yogyakarta untuk membeli segala yang dibutuhkan, sesampainya di jalan flower,tak jauh dari situ ada gang di mana gang tersebut di gunakan untuk prostitusi.

"setelah beberapa lama memilih keperluan dekorasi,aku dan temanku bersiap-siap untuk kembali,perlahan ku arahkan motor menuju jalan kekantor,tetapi aku tertahan pada sosok wanita yang tak sengaja kulihat di spion,aku berusaha untuk menghilangkan fikiran bahwa yang kulihat adalah senja,tetapi sekuat apapun aku untuk tidak melihat namun batinku terus memaksa melihat kebelakang dan.
shitttt.. seperti pedang telah menancap di jantungku mengoyak hingga tak tersisa,mengelupas kulitku,membutakan mata batinku, ku lihat senja keluar dari gang itu dengan seorang pria yang kira-kira berusia 60 tahun.

"setelah ia masuk di dalam mobil pria itu aku mengikutinya terus hingga berhenti pada suatu jalan ,lalu ia keluar dari mobil dan menuju apartemen bersamanya sambil bergandengan tangan aku termenung beberapa saat dan  tak meneruskan langkah kaki ini menuju apartemen itu,aku memilih pulang di perjalanan gas motor tak pernah ku kendorkan sambil menahan rasa sakit yang tak karuan,setelah urusan kantor selesai aku pulang ,sesampainya di rumah semua yang kulihat rasanya ingin aku hancurkan hingga tak berbentuk, malam ini sungguh menjadi malam yang paling menyakitkan ketimbang di sayat silet.

hingga fajar tiba aku masih duduk di samping jendela melihat keluar memandangi pagi yang begitu damai,tetapi hatiku tak sedamai pagi itu. smz pertama darinya telah masuk ku baca perlahan

"maaf sayang tadi malam aku kecapean ,makanya smzmu tak ku balas.''
oh tak mengapa,dan mulai saat ini kamu tak perlu memberi aku kabar,atau apapun ku anggap hubungan kita berakhir disini,tak kusangka kau serendah itu pantaslah kau memberiku syarat untuk tidak bertanya perihal pekerjaanmu, bagaimana tadi malam apakah pria itu sudah puas denganmu"

"maksudnya apa,aku sama sekali tidak mengerti dengan yang kau katakan sungguh kamu bukan seperti rifka yang ku kenal,apa yang telah terjadi hingga kau berubah sederastis ini...?''
begitulah seterusnya smz yang tak jauh beda ia sampaikan hingga memenuhi inbox hp ku ,tetapi sedikitpun aku tak memandanginya
"hari ini pas sebulan setelah kejadian itu berlalu,aku anggap semua menjadi masa lalu yang tak akan pernah ku kenang."
setelah selesai makan siang aku kembali kekantor untuk menyelesaikan tugas yang masih tertumpuk, di perjalan kantongku terasa bergetar,dan benar saja satu smz telah masuk."
"Untuk yang terakhir kalinya aku mohon temuilah aku di hari pertama kita bertemu dulu SENJA.''
''sebenarnya aku sungguh tak ingin memenuhi permintaannya,tetapi entahlah kaki ini berjala dengan sendirinya menuju tempat yang ia perintahkan"
dari kejahuaan tampak kerumunan massa sedang berdiri di tempat yang tak jauh dari tempat pertama kali bertemu dengan senja, semula aku tidak menyangka kalau yang mereka kerumuni adalah mobil yang sama persis saat kulihat senja di jalan flower,aku berlari dan ku periksa mobil itu,benarlah sudah prasangkaku bahwa yang kecelakaan itu adalah senja,
'' aku berlari menuju rumah sakit tempat senja di rawat ,setelah masuk keruangan ku lihat di sekujur tubuh senja telah di tutupi oleh kain putih dan orang  di sekitarnya menangis histeris termasuk pria tua aku sempat terduduk beberapa menit, sambil merasakan bahwa ini semua bukan mimpi, lalu pria itu menghampiriku dan memberikan surat.
"anak muda,karna menyelamatkan surat yang akan dia berikan untukmu ,senja harus kehilangan nyawanya, ia tidak mau surat ini kotor atau terinjak oleh mobil sehingga dia keluar dan ternyata malah ia yang harus terinjak oleh mobil." kata pria itu sambil menyodorkan surat dari senja.
"di bawah pohon yang rindang setelah beberapa hari kejadiaan itu,aku beranikan diri untuk membaca surat yang ditulis senja"

    UNTUK YANG TERSAYANG RIFKA
Aku tak pernah menyangka bahwa kita di pertemukan oleh hujan
di bawah rintiknyalah aku tau bahwa hidupku tak pernah sia-sia
semula aku merasa bahwa aku terlahir untuk mati tanpa cinta
tetapi seorang pangeran datang di kehidupanku,mengisi di setiap pundi-pundi nafasku
hingga sampai saat tulisan ini tercipta rasa itu tak pernah pudar
melainkan selalu bertambah,walaupun sebulan ini kau tak pernah menghubungiku lagi
aku tak pernah tau dengan yang namanya putus cinta,yang ku tau kau selalu mencintaiku
karena aku ingin kau menjadi cinta pertama dan terakhirku.
telah ku dengar dari seseorang bahwa yang membuatmu memutuskan hubungan kita karena
malam itu kau melihatku bersama pria tua keluar dari gang lalu menuju apartemen
tapi percayalah aku tak serendah yang kau tuduhkan.
dulunya aku bekerja di pemerintahan bagian ketenaga kerjaan,aku berhenti karena
aku melihat bahwa ketidakadilan telah di terima para TKW yang bekerja di arab saudi
mereka di perlakukan tidak sewajarnya,lalu mereka di terlantarkan lebih dari binatang jalanan,aku tidak sanggup melihat hal itu.
dan malam itu aku di gang, apakah kamu pernah masuk kedalam gang itu,apakah kamu tau bahwa di dalam gang itu banyak anak-anak yang lahir dari hubungan yang tidak sah serta anak-anak yang lahir karena kelakuan majikan ibu mereka di arab.
serta taukah kamu bahwa orang tua itu adalah pamanku dan apartemen tempat kamu melihat aku dengannya adalah tempat dimana aku bertemu dengan orang tua dari anak-anak yang terlantar tersebut.
tetapi mata batinmu telah di kalahkan oleh prasangka buruk yang telah kau ciptakan sendiri
demikianlah suratku buatmu yang tersayang, setelah ini aku akan pergi jauh
untuk melupakan semua tentang kita dan kenangan yang pernah  tercipta.

by SENJA

"Badan ini kaku setelah membaca surat yang ia telah tulis untukku,perasaan bersalah muncul dengan hebatnya,aku menyesal telah berprasangka buruk terhadap senja,tetapi semua telah terjadi dan yang tersisa hanya sesal belaka. maafkan aku senja semoga engkau tenang di alam sana.

"TIADA YANG LEBIH INDAH SEKALIGUS MENYAKITKAN DI BANDINGKAN CINTA,DAN PRASANGKA BAIK ITU PERLU DI TUMBUHKAN DI DALAM JIWA SETIAP INSAN"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT CINTA PDKT

CONTOH PUISI MAJAS

PUISI PENYESALAN TERBARU